Wednesday, November 8, 2023

PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 HARI ATAU 8 HARI?

 #CreationofHeavenandEarth


PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 HARI ATAU 8 HARI?

Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam DUA MASA dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? demikian itu adalah Rabb semesta alam."
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya.
Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam EMPAT MASA.
bagi orang-orang yang bertanya.
( QS Fushshilat 9 ~ 10 )

PENCIPTAAN BUMI = 2 MASA/HARI

MENETAPKAN KADAR ISI BUMI = 4 MASA/HARI

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam DUA MASA.
Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.
Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
( QS Fushshilat 12 )

PENCIPTAAN TUJUH LANGIT = 2 MASA/HARI

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
( QS. Al-A’raf : 54 )

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
( QS. Yunus : 3 )

Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam ENAM MASA, kemudian dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia.
( QS. Al Furqaan : 59 )

Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam ENAM MASA, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.
( QS Qaaf : 38 )

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam ENAM MASA: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
( QS Al Hadiid : 4 )

PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 MASA/HARI..

~~~

Kalau menurut kalendar kosmik Al Quran.
Al Quran mengatakan bahawa Bumi diciptakan dalam 2 masa.
Seluruh alam semesta tercipta dalam 6 masa.

( 2 / 6 = 0, 33 )

Sains mengatakan bahawa Bumi ini berusia 4,54 bilion tahun.
Dan alam semesta pula berusia 13,8 bilion tahun.

https://education.nationalgeographic.org/resource/resource-library-age-earth

https://en.wikipedia.org/wiki/Age_of_the_universe

( 4, 54 / 13, 8 = 0, 33 )

JADI INFORMASI AL QURAN ITU TENTANG PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI ITU TEPAT..





TIGA TINGKATAN PENCIPTAAN DALAM AL QURAN..

1. Kholiq

2. Ja'ala

3. Qadha

Dalam Al Quran ada beberapa tingkatan penciptaan..
Contohnya:

Kholiq, inilah tingkatan tertinggi yang hanya dimiliki oleh Allah.
Sebagai hak prerogatif.

Seterusnya Ja'la, adalah tingkatan kedua yang dimiliki oleh Allah namun manusia hanya boleh meneruskannya atau tidak (itu semua dengan izin Allah).
Sebagai contoh rasa cinta, inilah rasa yang Allah berikan kepada manusia dan manusia itu dapat meneruskannya.
Allah ciptakan tanah dan benih, dan manusia boleh menghasilkan tumbuhan dari penciptaan itu..

Manakala Qadha pula, contohnya menambah atau mengubah sesuatu yang asli menjadi bentuk lain tetapi bentuk aslinya tetap ada.
Dan manusia juga boleh melakukannya.
Misalnya untuk solat "qadha" atau salin dan tempel suatu objek menjadi banyak dan berikan sedikit perubahan atau penambahan pada objek tersebut.

Pertanyaan tentang kontradiksi penciptaan langit dan bumi dalam 6 hari dan 8 hari dapat dijelaskan sebagai berikut:

Semua ayat Al Quran tentang penciptaan langit dan bumi dalam 6 hari/masa menggunakan kata "Kholiq".

Namun pada ayat 9 - 12 surah Al Fussilat ada penggunaan kata “ja'ala dan "qadha".
Untuk ayat 12 surah Al Fussilat menggunakan kata "qadha" maka tidak termasuk bahagian dari 6 hari penciptaan (Kholiq).

Inilah salah satu alasan mengapa kita tidak boleh menggunakan bahasa selain bahasa Arab dalam solat misalnya.
Kerana bahasa kita tidak memiliki kosakata yang cukup seperti yang ada di dalam Al Quran.

Misalnya perkataan ( X ) baru ditemukan oleh bahasa Eropah yang asalnya adalah dari bahasa Arab...

https://www.youtube.com/watch?v=YX_OxBfsvbk


YAKJUJ DAN MAKJUJ ADALAH ZIONIS

 YAKJUJ DAN MAKJUJ TELAH KEMBALI KE ISRAEL DAN MEREKA HARI INI DIKENALI SEBAGAI ZIONIS...


YAHUDI DI GEORGIA..
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_Jews_in_Georgia

YAHUDI PERGUNUNGAN..
https://en.wikipedia.org/wiki/Mountain_Jews

Sungguh TIDAK MUNGKIN atas suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahawa MEREKA TIDAK AKAN KEMBALI.
Hingga apabila dibukakan Yakjuj dan Makjuj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.
( QS Al Anbiyaa' : 95 - 96 )

dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil: "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur."
( QS Al Israa' : 104 )

BANGSA YAHUDI DISELURUH DUNIA DIPANGGIL KE ISRAEL..
https://en.wikipedia.org/wiki/Gathering_of_Israel

YAHUDI GEORGIA YANG TELAH KEMBALI KE ISRAEL..
https://en.wikipedia.org/wiki/Georgian_Jews_in_Israel

Yahudi Georgia inilah yang dimaksudkan sebagai Yakjuj dan Makjuj dan golongan ini sebahagiannya telah lama kembali ke Israel.
Mereka adalah kaum Yahudi yang tinggal di Georgia yang mana mereka asalnya menetap di Judah dan Jerusalem dan melarikan diri ke wilayah berdekatan Russia ketika raja Nebuchadnezzar menakluk dan memusnahkan Jerusalem pada 587 SM..

https://www.ancient.eu/Nebuchadnezzar_II/

Kemudian ketika era pemerintahan raja Zulkarnain pula, baginda telah membuat dinding pemisah sebagaimana yang diminta oleh penduduk di satu daerah itu agar dapat memisahkan mereka dari golongan Yakjuj dan Makjuj ini..

https://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great_in_the_Bible

https://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great_in_the_Quran

https://en.wikipedia.org/wiki/Cultural_depictions_of_Alexander_the_Great

https://en.wikipedia.org/wiki/Gates_of_Alexander




Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tantangnya."
Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu, maka diapun menempuh suatu jalan.
Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, DIA MELIHAT MATAHARI YANG TERBENAM DIDALAM LAUT YANG BERLUMPUR HITAM, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
Berkata Dzulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia kembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya.
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal saleh, maka baginya pahala yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami titahkan kepadanya (perintah) yang mudah dari perintah-perintah kami."
Kemudian dia menempuh jalan (yang lain).
Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu,
demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).
Hingga apabila dia telah sampai DIANTARA DUA BUAH GUNUNG, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerosakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,
berilah aku potongan-potongan besi." Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)." Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu."
Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya.
Dzulkarnain berkata: "Ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar."
( QS Al Kahfi 83-98 )

Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.
( QS Al Kahfi 18 : 86 )





Laut Hitam yang dimaksudkan itu adalah laut hitam yang dikongsi oleh Bulgaria, Georgia, Romania, Russia, Turkey, dan Ukraine.

Apakah benar matahari terbenam di laut yang berlumpur hitam?
Sebenarnya ia adalah sebuah ilustrasi ketika raja Zulkarnain melalui sebuah tempat berhampiran dengan laut ketika matahari mulai terbenam...
kenyataan Al Quran ini bermaksud di suatu tempat...
Mungkin kamu pernah dengar tentang “LAUT MERAH”.
Kita semua pasti tahu dan pernah mendengar akan Laut Merah.
Laut tersebut disebut Laut Merah bukan kerana airnya berwarna merah.
Airnya tetap bening seperti air biasa.
Yang membuatkan warnanya berwarna merah adalah kerana di dasarnya penuh sejenis ganggang yang berwarna merah atau sejenis koral yang berwarna merah.
Kita juga tahu bahawa Langit berwarna biru.
Sebenarnya, cahaya merupakan salah satu bentuk tenaga.
Cahaya matahari yang dipancarkan itu kelihatannya putih tetapi sebenarnya ia merupakan gabungan warna-warna lain seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru dan violet.
Kita boleh memerhatikannya pada kejadian pelangi yang mana ia mengandungi kesemua warna-warna ini.
Langit yang kita pandang setiap hari itu mengandungi udara.
Dan udara itu sendirinya mengandungi beberapa jenis molekul gas, serta beberapa lagi campuran habuk dan sebagainya.
Cahaya matahari yang dipancarkan ke udara di langit akan mengena kepada molekul-molekul gas itu tadi dan seterusnya akan memantulkan cahayanya kepada beberapa arah.
Sesetengah warna seperi jingga dan kuning akan bergerak terus sahaja, manakala warna biru pula akan memantul ke semua arah.
Dengan ini, cahaya warna biru akan bertebar ke seluruh ruang udara di langit.
Jadi, bila anda melihat ke atas langit, cahaya-cahaya biru ini akan sampai ke mata kita dan langit akan kelihatan berwarna biru.
Demikian juga dengan “LAUT HITAM”.
Laut Hitam berwarna hitam kerana dasarnya penuh lumpur yang berwarna hitam.
ini bukan bermakna matahari terbenam di laut berlumpur hitam..
Hal itu sudah dibuktikan dalam ilmu Geografi.
Jadi kalau ayat tersebut menyebut Laut Hitam atau Laut Yang Ber-Lumpur Hitam berarti mengacu pada hal yang sama.
Laut Hitam adalah penyebutan secara umum.
Laut Ber-Lumpur Hitam adalah sebutan secara terperinci.
Jadi kemungkinan yang dimaksudkan pada ayat di atas adalah Laut Hitam (Black Sea), yang ada di antara Russia dan Turki.

LAUT HITAM YANG BERLUMPUR HITAM..
https://www.youtube.com/watch?v=ydizu9mnucQ&t=119s

~
Hingga apabila dia telah sampai di antara DUA BUAH GUNUNG,
dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.
Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerosakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
( QS Al Kahfi 18 : 86 )

Dua buah gunung yang dimaksudkan itu terletak di daerah Darial Gorge, Georgea..







DARIAL GORGE
https://en.wikipedia.org/wiki/Darial_Gorge






Di sinilah tempat raja Zulkarnain membina dinding yang memisahkan penduduk asal daerah itu dengan Yakjuj dan Makjuj atau pelarian Yahudi pengamal pengamal sihir yang mereka amalkan dari Babylon..

ZULKARNAIN YANG MAKSUDNYA PEMILIK DUA TANDUK.
TIDAK DAPAT DIPASTIKAN SALAH SEORANG DARI MEREKA, SAMA ADA CYRUS ATAU ALEXANDER YANG MEMBINA DINDING..

https://en.wikipedia.org/wiki/Cyrus_the_Great_in_the_Bible

https://en.wikipedia.org/wiki/Cultural_depictions_of_Alexander_the_Great

https://en.wikipedia.org/wiki/Gates_of_Alexander

Dan benar apa yang dinyatakan didalam Al Quran seperti yang terdapat didalam surah 21:95-96, bahawa mereka pasti akan kembali ke negeri tempat mereka dibinasakan dahulu oleh raja Nebuchadnezzar yang menakluk Jerusalem pada 587 SM...

Mereka adalah kaum yahudi yang mengamalkan sihir sihir dari Babylon dan hal itu ada diceritakan didalam al Quran surah 1:102.
Rujuk:

PELARIAN YAHUDI DI GEORGIA..
https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_Jews_in_Georgia

Selepas kewafatan nabi Sulaiman, bani Israel ini terbahagi kepada dua kumpulan, satu memerintah Judah dan satu bahagian lagi kerajaan Israel...
Bahagian selatan adalah kerajaan Judah yang mana terletaknya BaitulMaqdis dan bahagian utara pula adalah kerajaan Israel yang masih mengamalkan Taurat dan nabi Isa itu berasal dari bahagian utara yang disebutkan hari ini sebagai Nazareth...
Dari kerajaan Judah inilah yang paling banyak sekali membunuh nabi nabi, mereka juga mengamalkan sihir sihir besar...
Dari kerajaan Judah inilah juga lahirnya Zionis..

KERAJAAN JUDAH DAN IBRANI..
https://www.jewishvirtuallibrary.org/the-two-kingdoms-of-israel

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahawa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitanlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil (Babylon) yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cubaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahawa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."
( QS Al-Baqarah : 102 )

( ALKITAB WAHYU 20 : 7-9 )
Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu GOG DAN MAGOG, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka.

HARUT DAN MARUT...
https://en.wikipedia.org/wiki/Harut_and_Marut

https://www.youtube.com/watch?v=dLQAEBFakr8

https://en.wikipedia.org/wiki/Babylonian_captivity

Demikian sedikit penjelasan tentang Yakjuj dan Makjuj..
Kaum ini bukan saja disebutkan didalam al Quran dan Hadis nabi bahkan ianya juga disebutkan didalam al Kitab seperti yang tercatat didalam 1 Tawarikh 5:4, Yehezkiel 38–39, Kitab Wahyu (20:7–10) dan lain lain...

Sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu manusia seperti kita..

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj itu ORANG-ORANG yang membuat kerosakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"
( QS Al Kahfi 18 : 86)

Kenapa Yakjuj dan Makjuj dikatakan orang yang membuat kerosakan di muka bumi?
Kerana golongan inilah yang telah menentang serta membunuh nabi nabi dan juga rasul..
Mengubah ayat ayat Allah, mengamalkan sihir, melakukan kemungkaran, menyembah syaitan dan sebagainya...

Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
( QS Al Maa'idah : 78 )

Sebagaimana Al Quran juga melaknat golongan ini, demikian juga alkitab itu sendiri...

Bahkan beberapa ayat dalam al Kitab sendiri mengutuk golongan yang menyesatkan tersebut seperti petikan beberapa ayat dibawah ni...

( ALKITAB YESAYA 9 : 16 )
Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.

( ALKITAB YESAYA 1 : 2-5 )
Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."
Celakalah bangsa yang berdosa, kaum yang sarat dengan kesalahan, keturunan yang jahat-jahat, anak-anak yang berlaku buruk! Mereka meninggalkan TUHAN, menista Yang Mahakudus, Allah Israel, dan berpaling membelakangi Dia.
Di mana kamu mau dipukul lagi, kamu yang bertambah murtad?
Seluruh kepala sakit dan seluruh hati lemah lesu.
Dari telapak kaki sampai kepala tidak ada yang sehat: bengkak dan bilur dan luka baru, tidak dipijit dan tidak dibalut dan tidak ditaruh minyak.
Negerimu menjadi sunyi sepi, kota-kotamu habis terbakar;
di depan matamu orang-orang asing memakan hasil dari tanahmu.
Sunyi sepi negeri itu seolah-olah ditunggangbalikkan orang asing.

( ALKITAB YESAYA 29 : 15-17 )
Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata:
“Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?”
Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu!
Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk,
sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya:
“Bukan dia yang membuat aku”; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya:
“Ia tidak tahu apa-apa”?

( ALKITAB MARKUS 7 : 6-9 )
Jawab-Nya kepada mereka:
“Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”
Yesus berkata pula kepada mereka:
“Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah,
supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri”

( ALKITAB KELUARAN 33 : 3 )
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
“Katakanlah kepada orang Israel:
Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk.
Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaat pun,
tentulah Aku akan membinasakan kamu“

( ALKITAB YESAYA 1 : 1-3)
Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak;
keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya,
tetapi umat-Ku tidak memahaminya.”

( ALKITAB YESAYA 2 : 6-9 )
Sungguh, telah Kau buang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub,
sebab di mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir seperti orang Filistin, dan orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak.
Negerinya penuh emas dan perak dan tak terbatas harta bendanya;
negerinya penuh kuda dan tak terbatas jumlah keretanya.
Negerinya penuh berhala-berhala; mereka sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri dan kepada yang dikerjakan oleh tangannya.
Maka manusia ditundukkan dan orang direndahkan — janganlah ampuni mereka!

~

Demikian kerasnya kutukan terhadap golongan bani Israel yang telah sesat itu..
Ketika mereka leka dengan kemungkaran, akhirnya Allah hantar suatu kaum (NEBUCHADNEZZAR DAN TENTERANYA )untuk membinasakan mereka sehingga mereka melarikan diri ke Georgia dan diberbagai tempat lagi...
Kemudian seperti yang telah dijanjikan..
Mereka telah pun kembali semula ke tempat mereka dibinasakan dahulu iaitu ISRAEL....

Sungguh tidak mungkin atas suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahawa mereka tidak akan kembali.
( QS Al Anbiyaa' : 95 )

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerosakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
( QS Al Israa' : 4 )

Kerosakan kedua oleh bani Israel atau kerosakan yang dilakukan oleh kaum Yakjuj dan Makjuj ini telah lama berlaku dan masih berlangsung sehingga sekarang..
Kerosakan apakah yang dimaksudkan mereka telah lakukan?
Ia adalah kerosakan akidah, akhlak dan seumpamanya..
Mereka telah menguasai pelbagai bidang dari sudut ketenteraan, kesihatan, ekonomi, sains, teknologi, media dan sebagainya..

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Jewish_American_politicians?

https://www.simpletoremember.com/articles/a/jews-in-the-media-hollywood/?

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Jewish_American_businesspeople_in_finance?

https://en.wikipedia.org/wiki/Centers_for_Disease_Control_and_Prevention

KENAPA YAKJUJ DAN MAKJUJ ITU DIKATAKAN RAMAI?
CUBA CERMATI HADIS NABI S.A.W DIBAWAH INI...

Daripada Ibn Umar R.Anhuma, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Maksudnya: “Barangsiapa yang menyerupai sesuatu kaum, maka dia adalah daripada kalangan mereka.” [Riwayat Abu Daud (4031), Ahmad (5114) (5115) (5667), Ibn Abi Syaibah di dalam Musannafnya (19401), al-Tabarani dalam al-Mu’jam al-Awsath (8327), al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman (1154) dan al-Bazzar dalam Musnadnya (2966)]

sabda Nabi Muhammad S.A.W:

«لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ، حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّ لَاتَّبَعْتُمُوهُمْ» قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى؟ قَالَ: «فَمَنْ»

Maksudnya: “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?”
Riwayat Muslim (2669)








Thursday, June 29, 2017

20 RAHSIA GADIS MENGEKALKAN KEAYUAN




1. Menjaga kejelitaan semulajadi (natural beauty) dengan tidak memakai bahan-bahan luaran tetapi menjaga emosi, 
fizikal dan mental.

2. Gunakan masa untuk perkara yang berfaedah dan tentukan wawasan secara objektif, 
jangan banyak angan-angan. 
Tidur awal setiap malam dan bangun awal setiap pagi untuk solat subuh. 
Jangan tidur siang hari.

3. Menjaga suara. 
Latih diri bercakap dengan nada yang lembut, 
tidak sengau atau suaranya terlalu kuat.

4. Menjaga tutur bicara. 
Biasakan menggunakan perkataan yang melambangkan keluhuran budi seperti 'tolong' serta 'minta maaf'.

5. Jangan gunakan perkataan yang terlalu beremosi seperti bosan, sakit hati, menyampah, benci dan sebagainya kerana ia akan menyebabkan muka jadi berkerut dan masam.

6. Menjaga kulit. 
Kebersihan sentiasa dijaga. 
Makanan yang berupa ulam-ulam yang wangi serta sayuran dan buah-buahan segar patut selalu dimakan.

7. Gunakan sabun yang tidak merosakkan kulit.

8. Menjaga muka. 
Tangan perlu sentiasa bersih dan lembut.
Jangan gunakan bedak yang bukan-bukan. 
Selalu menggunakan bedak sejuk untuk menjaga kulit muka.

9. Jangan banyak berangan.

10. Menjaga rambut. 
Ia mahkota kejelitaan gadis. 
Bersihkan rambut tapi jangan terlalu kerap. 
Bila bersikat, ulangi sikatan ke seluruh bahagian kepala 100 kali untuk menjadikan rambut subur dan berkilat. 
Ramai lelaki suka pada gadis berambut panjang tapi kemas.





11. Menjaga cara berberjalan. 
Latih cara berjalan. 
Jauhi dari berjalan mengengkang atau tangan terlalu dihayun. 
Langkah jangan terlalu besar.

12. Berjalan jangan terlalu laju. 
Badan jangan terlalu membongkok atau tegak.

13. Leher jangan terteleng (senget sebelah). 
Muka elok ditundukkan sedikit.

14. Menjaga gerak-geri. 
Bila duduk di atas lantai duduklah dengan cara bersimpuh. 
Kalau duduk di atas kerusi, eloklah sila panggung. 
Jangan mengangkang.

15.Tangan jangan terlalu digerakkan bila bercakap. 
Cara bergerak biarlah lemah-lembut.

16. Menjaga senyum. 
Latihlah senyum jangan tersengeh. 
Tutup mulut bila ketawa. 
Ketawa secara sederhana. 
Selalu senyum tapi untuk tujuan baik.

17. Menjaga mata. 
Mata janganlah terlalu liar memandang sekeliling. 
Tundukkan mata dan memandang hanya kepada apa yang sedang anda hadapi. 
Jangan terlalu kerap mengerdipkan mata. 
Usah terlalu kerap menjeling walaupun kepada buah hati anda.

18. Menjaga kehormatan. 
Sentiasa bertemankan ibu atau saudara bila keluar. 
Minta izin ibubapa. 
Pakaian sopan. 
Pulang seawal mungkin.

19. Menjaga sikap. 
Taat beragama. 
Jangan bohong. 
Jauhi dari merungut.

20. Jauhi dari menjadi amat cerewet dan jaga hati orang lain.


JANGAN SALAHKAN TAKDIR

"Aku dah usaha tinggal dah,
tapi tak mampu.
Nak buat macam mana"

"Tak boleh bai, aku ni lemah dengan godaan.
Nafsu kuat sangat.
Tu yang tak boleh tinggal benda-benda ni"

"Allah dah takdirkan aku camni.
Aku nak buat camna.
Dah tertulis di lauh mahfuz aku ni buat maksiat-maksiat ni.
Takdir aku memang begini"

Itulah dia antara alasan yang sering didengari.
Mungkin Kita tidak pernah mendengarnya daripada mulut orang lain.

Tetapi Kita mendengarnya daripada hati Kita sendiri.

Ya. Kita memberikan alasan,
untuk membenarkan Kita melakukan dosa,
keingkaran kepada Allah SWT.

Kita tunjukkan pada ketidak mampuan Kita,
Kita katakan IA adalah punca godaan yang datang,
malah adakalanya Kita meletakkan perkara ini atas takdir Allah Dan menyatakan ini semua susunan-Nya.

Inilah alasan-alasan Kita.

Alasan untuk berdosa.
Benarkah IA satu alasan yang melepaskan Kita dari azab seksa-Nya?

Kita Yang Memilih Untuk Lemah

Dalam mengharungi kehidupan,
sememangnya manusia akan bertemu dengan cabaran Dan dugaan.
Halangan demi halangan akan wujud untuk menguji insan.

Ujian ini adalah untuk melihat dari kalangan manusia ini,
yang manakah yang terbaik amalannya,
yang manakah yang layak menerima rahmat Allah Dan memasuki syurga-Nya.

"Dialah yang telah mentakdirkan adanya mati Dan hidup (kamu) -
untuk menguji Dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya;
Dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat);" -
Surah Al-Mulk ayat 2.

Maka sudah menjadi lumrah bahawa dalam kehidupan Ada ujian.

Justeru apakah alasan tidak mampu?

Hakikatnya, semua manusia mampu melepasi ujian yang Allah sediakan.
Allah SWT telah berjanji bahawa,
setiap ujian yang ditimpakan ke atas diri manusia itu,
berada dalam lingkungan kemampuannya.

"Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya." -
Surah Al-Baqarah ayat 286.

Jadi, bagaimanakah boleh tidak mampu?

Jawapannya adalah,
Kita yang memilih untuk lemah.
Kita yang memilih untuk tidak mengharungi cabaran dengan bersungguh-sungguh.
Kita memilih untuk tidak berusaha hingga ke akhirnya.

Kita memilih untuk tunduk Dan menerima kegagalan,
lantas redha dengan kemaksiatan yang Kita lakukan.

Perhatikan betul-betul di dalam jiwa Kita.
Benarkah Kita tidak mampu?
Atau Kita yang memilih untuk tunduk kepada kerosakan?

Takdir Allahlah Yang Silap?

Menuding kepada Allah Dan menyalahkan-Nya atas dosa-dosa yang Kita lakukan adalah satu jenayah yang besar.
Itu tandanya keimanan di dalam jiwa sudah terkoyak Dan rosak.

"Kenapa Allah benarkan aku buat dosa?"
Kita akan bertanya-tanya.

Tetapi siapa yang memilih untuk melakukan dosa?
Siapa yang bergerak untuk melakukan dosa?
Siapakah?

Kita.

Ketahuilah di dalam kehidupan ini,
Allah berikan manusia satu perkara yang besar bernama IKHTIAR,
pilihan, untuk manusia memilih sendiri antara yang buruk atau yang baik.
Maka terletak di tangan Kita untuk bergerak ke arah mana.

Dan setiap arah yang Kita ambil,
Kita perlu sedar,
Ada konsikuensinya.

"Tidak Ada paksaan dalam ugama (Islam),
kerana sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur)" -
Surah Al-Baqarah ayat 256.

Di zaman Umar Al-Khattab RA, Ada seorang lelaki mencuri.
Bila ditanya mengapa dia mencuri, lelaki itu menjawab:
"Aku mencuri kerana, Allah telah mentakdirkan aku mencuri"

Saidina Umar menyuruh lelaki itu dipotong tangannya,
Dan disebat 40 kali.

Sahabat-sahabat terkejut dengan hukuman itu.
"Wahai Umar, hukum untuk mencuri hanyalah potong tangan.
Mengapa ditambah dengan 40 sebatan?"

"Potong tangan untuk mencuri,
Dan 40 sebatan adalah untuk tuduhannya ke atas Allah SWT"

Ini adalah dalil yang jelas bahawa,
kesalahan Kita adalah tanggungjawab Kita sendiri.

Lelaki itu, boleh sahaja memilih untuk tidak mencuri.
Allah memberikannya ikhtiar.
Tetapi dia memilih untuk ingkar kepada Allah SWT Dan melakukan kejahatan dengan sengaja.

Dan siapa yang mengetahui takdir Allah?

Tiada siapa mengetahui.

Justeru, bagaimana alasan bahawa:
"Allah dah takdirkan aku macam ni,
jadi orang jahat" itu boleh dipakai?

Pengajaran Pembunuh 100 Orang

Saya suka dengan kisah pembunuh 100 orang.
Dia telah membunuh 99 orang.
Kemudian dia hendak bertaubat.


Lihatlah.
Dia telah membunuh 99 orang.
Tidak pula dia menyalahkan Allah SWT atas tindakannya membunuh 99 orang itu.

Bahkan, dia bergerak pula hendak bertaubat kepada Allah SWT.
Lihat usahanya itu.
Lihat kehendaknya itu.

Sampai kepada seorang alim,
alim itu berkata bahawa,
orang sepertinya tiada harapan.
Oleh kerana marah, dia membunuh pula orang itu,
mencukupkan pembunuhannya kepada 100.
Tetapi selepas itu,
dia mencari lagi jalan untuk bertaubat.

Lihat.
Walaupun seorang alim menyatakan kepadanya bahawa dia telah tiada harapan,
dia tetap berusaha.
Lihatlah kepada dia ini. Adakah dia berkata:
"Memang Allah dah takdirkan aku begini"???

Akhirnya, dia bertemu dengan seorang lagi alim.
Dan orang alim itu berkata bahawa lelaki itu perlu meninggalkan suasana yang tidak membina.
Maka ditunjukkan satu perkampungan yang boleh memberikannya suasana untuk bertaubat.


Maka bergeraklah lelaki itu.
Tetapi di tengah perjalanan, dia meninggal dunia.
Meninggal dunai tanpa sempat bertaubat.
Tetapi dalam keadaan sedang berusaha untuk bertaubat.

Dan dia dimasukkan ke dalam syurga.
Kisah ini boleh didapati dalam Sohih Muslim dalam bab Taubat.

Lihatlah bagaimana Allah membalas usahanya.
Dia tidak sempat pun bertaubat.

Tetapi dia tidak berputus asa untuk menebus dosanya.
Dia tidak berputus asa mencari jalan keluar.

Dia berusaha dan berusaha tanpa menuding jari kepada itu dan ini.
Dia tidak pula memberikan alasan bahawa takdir tidak menyebelahinya dan dirinya sudah ketagih,
tidak berkemampuan dan sebagainya.

Tetapi dia berusaha.
Dia menggagahkan dirinya.
Dia berusaha merapat kepada Allah SWT.
Dia tidak memilih untuk lemah.
Dia tidak memilih untuk semakin jauh daripada Allah.

Lihatlah dia.

Penutup: Pandanglah Kepada Diri.
Diri Itu Yang Perlu DiperbaikiPokoknya,
ketidak mampuan kita bukan alasan.
Allah juga tidak pernah bersalah dalam hal ini.
Tetapi diri sendirilah yang perlu dipersalahkan.
Mengapa memilih jalan sedemikian?
Mengapa tidak berusaha sehingga habis hayat?

Mengapa tidak bergerak mendekati Allah dengan sepenuh kekuatan?
Soalan-soalan ini perlu dilontarkan kepada dalam diri kita.



Perhatikan diri kita.
Yang bersalah hakikatnya adalah kita.
Kita yang memilih jalan kefasadan.
Dan siapa kata kita tidak boleh keluar?

Allah kah kata?
Adakah kita mengetahui?
Hakikatnya, kita yang memilih untuk terus kekal dalam kerosakan.
Justeru, siapa yang memilih untuk keluar?

PERJUANGAN WANITA



Sejambak bunga yang segar jika diletakkan di atas meja untuk hiasan tentu nampak cantik dan menarik.
Orang yang memandang juga akan dapat menikmati kecantikan dan kesegaran bunga yang dihias.
Kerana pandainya orang yang empunya bunga,
maka bunga tersebut akan menjadi perhiasan di mata ramai dan dihargai kecantikannya.
Apa yang terjadi sekiranya bunga tersebut dihias di dalam tandas?
Tentulah hilang kemegahannya sebagai bunga yang dipuja kecantikannya dan pastinya orang akan mengatakan alangkah tidak siumannya atau kurang akal bagi orang yang tidak pandai menghargai bunga secantik itu lalu diletakkan di tempat yang sehina itu.



Wanita ibarat bunga, antara perhiasan dunia yang amat memikat hati lelaki.
Sebagaimana hadis Rasulullah saw bermaksud:
"Dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya itu ialah perempuan yang soleha"
(perempuan yang baik tentang agama, akhlak, rumahtangga, pergaulan dan sebagainya).
( Riwayat Muslim)


Sesuatu perhiasan yang disayangi dan mahal harganya seperti batu permata tentulah akan diletakkan di tempat yang terpelihara atau tersembunyi agar pencuri tidak berpeluang mengambilnya.
Walaupun didedahkan di hadapan umum pastilah akan diletakkan di dalam kawalan rapi agar terpelihara keselamatannya.
Lebih tinggi nilai perhiasan tersebut semakin ketatlah kawalan yang akan dibuat dan semakin sulitlah untuk mendapatkannya.


Begitulah juga sepatutnya wanita.
Wanita Allah ciptakan berbeza daripada lelaki.
Perbezaan fizikal dan fitrah yang Allah jadikan antara lelaki dan perempuan itu pasti ada tujuan dan maksudnya. Tidak lain dan tidak bukan agar terbezanya tugas antara kedua makhluk Allah itu.

Wanita Allah anugerahkan dengan sifat-sifat tertentu seperti pemalu,
lemah-lembut, penyabar,halus, kuat perasaan, mempunyai fizikal yang lemah,
pendek akalnya dan sebagainya.

Semuanya itu mempunyai maksud, iaitu untuk menyeimbangi lelaki yang Allah jadikan kuat fizikalnya, panjang akalnya, kasar,tegas tingkah lakunya dan sebagainya.


Dengan sifat lemah lembut dan sabar yang dimiliki oleh seorang wanita menyebabkan ia mampu melayan ragam anak-anak; mampu berdepan dengan suaminya dengan baik.
Halus perasaannya membolehkan ia cepat memahami hasrat dan masalah yang dialami oleh suaminya.
Sifat halus membolehkan wanita mampu melakukan kerja-kerja remeh seperti menjahit,
menyulam, memasak dan menghias rumahtangga.

Sifat sabar membolehkan wanita melakukan kerja-kerja yang berulang-ulang atau sama setiap hari seperti memasak, membasuh, mengemas rumah dan sebagainya tanpa rasa jemu.
Kurang akalnya wanita menyebabkan mereka suka menjadi orang yang dipimpin; lemah dari segi fizikal menyababkan mereka memerlukan seorang lelaki sebagai pelindung diri.

Justeru itu, Allah yang menciptakan kita,
tentunya Dia Maha Mengetahui di mana lebihnya wanita dari lelaki, untuk dimanfaatkan;
dan di mana kurangnya wanita di sisi lelaki agar kekurangan itu boleh diisi oleh lelaki.
Oleh kerana itu Allah tidak membebankan wanita dengan tugas yang berat-berat yang mana hanya akan menyukarkan wanita untuk melaksanakan dua tugas dalam satu masa.

Sebagai bukti kasih sayang-Nya, Allah tidak bebankan wanita mencari nafkah,
tidak disuruh membanting tulang empat kerat yang lemah untuk tujuan itu;
semuanya itu tanggungjawab lelaki.

Persamaan hak di sisi Allah antara lelaki dan wanita,
itulah persamaan hak yang patut dituntut dan dijadikan impian setiap wanita.
Allah sendiri menyatakan di dalam Al Quran yang Ia tidak melebihkan seseorang dengan seseorang yang lain melainkan dari segi taqwanya.
Begitu juga Allah tidak membezakan jantina samada lelaki dan perempuan;
semuanya sama pada pandangan Allah sekiranya mereka beriman dan bertaqwa.

Firman Allah yang membawa maksud:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan,
baik lelaki atau perempuan sedangkan dia orang yang beriman maka
mereka itu akan masuk ke dalam syurga dan tidaklah mereka teraniaya sedikit pun."
( An Nisa: 124)

"Barangsiapa yang beramal soleh lelaki mahupun perempuan
sedangkan ia beriman pula maka mereka akan masuk syurga serta
mendapat rezeki di sana dengan tiada terhingga."
( Mukmin: 40)

Tugas mengandung, bersalin, mengurus rumahtangga,melayan suami,
mengurus dan mendidik anak-anak sudah cukup berat dan sukar untuk dilakukan oleh seorang wanita yang lemah.
Dan kerana itulah Allah mengambil kira apa yang dilakukan oleh wanita itu sama pahalanya dengan lelaki yang bergelanggang di luar rumah.

Hatta dalam hadis-hadis Rasulullah s.a.w jelas menyebut bahawa wanita yang memcuci pakaian suami dan anak-anaknya, diberi pahala;
wanita yang memasak makanan dan menghiris bawang sampai keluar air matanya juga mendapat pahala di sisi Allah; wanita yang bangun malam kerana mengurus anaknya seperti menyusu dan menyalin lampin mendapat sama pahala dengan lelaki yang berjihad di jalan Allah.
Pendek kata setiap pekerjaan yang dilakukan oleh wanita di dalam rumahtangga walaupun terlindung daripada pandangan orang lain, semua itu akan dikira dan dinilai oleh Allah.
Walaupun perkara yang dibuat itu untuk kesenangan dan keselesaan dirinya sekeluarga,
tetap dikira ibadah selagi ia melakukankerja-kerja itu kerana memenuhi tuntutan Allah, yakni mencari keredhaan Allah s.w.t.


Wanita itu walaupun di sisi manusia ia mungkin tidak terkenal sebagai seorang ahli profesional yang hebat,
atau sebagai tokoh politik yang boleh menggegarkan negara atau seorang pakar dalam ekonomi dunia,
atau apa saja bidang yang dimuliakan dan dianggap istimewa oleh manusia,
tetapi di sisi Allah dia dikenal dan dimuliakan malaikat,
para roh orang-orang soleh dan wali-wali Allah,
segala makhluk Allah di darat dan di laut sentiasa mendoakan keselamatan dan keampunan untuknya.
Sehingga kerana itu dia menjadi kecintaan para kekasih Allah di alam malakut.
Sementara di bumi nyata dia dikasihi oleh anak-anak, suami, jiran-jiran dan kaum keluarganya kerana khidmat dan kasih sayang yang dicurahkan pada mereka.
Walaupun ia tidakmemiliki ijazah yang tinggi melangit, pangkat, nama, tetapi tempat kebesaran telah pun menunggunya di akhirat.

Itu semua dapat dicapai dengan melakukan tugas yang sudah sesuai dengan fitrah wanita dan sudah cukup untuk menjadikan syarat wanita diberi hak yang sama dengan lelaki di akhirat kelak.

Sebaliknya..

Wanita kini meminta di dunia supaya mereka disama-tarafkan dan minta diberi hak yang sama dengan lelaki dalam semua bidang.
Lelaki menjadi menteri mereka juga mahu menjadi menteri,
mahu menjadi polis, tentera, hakim, jurutera, pegawai eksekutif dan sebagainya.
Ataupun mereka mahu terlibat dalam acara-acara yang dimonopoli oleh lelaki, seperti bermain bola sepak, menunggang basikal dan sebagainya dengan alasan mereka patut diberi kesempatan untuk melakukan apa yang mampu dilakukan lelaki.
Kononnya mahu jadi srikandi pejuang bangsa.
Mereka mendakwa kaum wanita juga mampu melakukan apa yang lelaki boleh lakukan.
Sekiranya mereka tidak dibenarkan terlibat di bidang yang sememangnya diperuntukkan untuk lelaki katanya mereka telah dianak-tirikan, didiskriminasi dan bermacam-macam bantahan lagi.

Mereka tidak sedar bahawa apabila mereka meletakkan diri di dalam bidang yang tidak sesuai dengan fizikal dan fitrah mereka, maka mereka terpaksa mengorbankan perasaan kewanitaan demi untuk menyesuaikan diri dengan tugas yang dipegang.
Hal ini adalah bertentangan dengan fitrah mereka,
mengabaikan tugas-tugas asas sebagai wanita terhadap anak-anak,
suami dan rumahtangga,
seterusnya mendedahkan diri mereka kepada pergaulan bebas antara lelaki dan wanita,
mendedahkan aurat dan terdedah kepada sifat keangkuhan,
sombong dan bangga diri dengan jawatan atau kedudukan yang mampu mereka capai.

Jadilah mereka sepertimana bunga yang diletakkan di dalam tandas tadi.
Hilanglah keindahan mereka sebagai seorang wanita.
Jeleklah mereka pada pandangan penghuni langit,
sekali pun mereka boleh beribadah seperti ibadah para Nabi.
Apatah lagi kalau mereka sampai melanggar perintah Allah,
dilaknat ke atas mereka oleh setiap makhluk Allah di darat dan di laut.

Umpamanya, seorang wanita yang jadi menteri,
tentulah terpaksa melayan rakyatnya yang terdiri daripada kalangan orang lelaki dan wanita.
Jadi menteri terpaksa diiring ke sana ke mari oleh lelaki yang bukan suaminya.
Ataupun kalau di rumah sering didatangi oleh lelaki yang menjadi rakyatnya dengan hajat itu dan ini.
Ketika itu bagaimana perasaan si suami melihat isterinya berbincang dan berjumpa dengan lelaki-lelaki lain.

Begitulah hina dan malangnya lelaki atau suami yang gagal meletakkan wanita di tempat yang sepatutnya. Sebaliknya berbahagialah lelaki atau suami yang pandai meletakkan wanita di tempatnya.
Rasulullah saw bersabda:
"Tidaklah yang memuliakan wanita, kecuali orang-orang yang mulia,
dan tidaklah menghinakan wanita kecuali orang-orang yang hina."

Oleh itu sekiranya seorang wanita hendak menuntut hak yang sama di sisi Allah dengan lelaki,
ia mestilah melakukan tugas yang sesuai dengan fizikal dan fitrah kejadian wanita.
Yakni tugas yang tidak memerlukan dia setaraf dengan seorang lelaki.
Dan tentulah dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan fizikal dan
fitrahnya itu syariat lahirnya juga dapat dijaga.
Ibadah-ibadah asasnya seperti solat dan puasa dikerjakan sungguh-sungguh.
Ibu bapa ataupun suami ditaati dan maruah diri dipelihara daripada tercemar.
Maka wanita itu akan dimuliakan dan diberi pangkat yang tinggi di sisi Allah seperti mana hadis Rasulullah yang menyebut seorang wanita solehah lebih baik dari seribu lelaki yang soleh.

Marilah kita berusaha untuk merebut pangkat dan kemuliaan di akhirat.
Kerana pangkat dan kemuliaan akhirat itulah yang boleh dibanggakan dan
boleh memberi kebahagiaan yang berkekalan.
Sedangkan pangkat dan kemuliaan dunia (paling lama boleh dibanggakan sehingga berumur 60 tahun) sudah banyak melalaikan dan membuat manusia lupa pada Tuhan,
menjadikan mereka akan dibangkitkan hina dina di akhirat kelak.
Azab neraka yang dahsyat akan menunggu-nunggu untuk
memamah tubuh-tubuh mereka yang berdosa dan angkuh dengan kebolehan diri.

Itulah sebenarnya yang mereka perjuangkan di dunia dulu yakni syurga dunia tetapi api neraka di akhirat.
Rugilah perjuangan yang begitu.



PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 HARI ATAU 8 HARI?

  #CreationofHeavenandEarth PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI 6 HARI ATAU 8 HARI? Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang me...